Pembangunan Infrastruktur Wajo: Rp5,3 Miliar Digelontorkan untuk Perbaikan 15 Ruas Jalan di Sengkang

Foto Ilustrasi

Makassar, indotime.online — Kabupaten Wajo kembali menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan infrastruktur dengan mengalokasikan anggaran sebesar Rp5,3 miliar untuk perbaikan jalan di wilayah Sengkang, Kecamatan Tempe. 

Sebanyak 15 ruas jalan perkotaan, termasuk Jalan Beringin, Lembu, Andi Magga, dan Jalan Lasangkuru, akan mengalami pengaspalan atau hotmix dalam waktu dekat.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Pertanahan (PUPRP) Kabupaten Wajo, Andi Pameneri, menjelaskan bahwa perbaikan ini bertujuan untuk memastikan jaringan jalan tetap dalam kondisi optimal, serta mendukung percepatan arus penumpang dan barang. 

“Kami berharap pengaspalan ini dapat memperlancar mobilitas dan meningkatkan interaksi antar wilayah, yang pada akhirnya akan berdampak positif terhadap perekonomian masyarakat,” katanya belum lama ini.

Proyek perbaikan jalan ini dipercayakan kepada CV. Graha Jaya Pratama, sebuah perusahaan yang berbasis di Kabupaten Soppeng. 

Menurut Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Yasser, nilai kontrak proyek ini mencapai Rp5.327.164.000 dengan waktu pelaksanaan selama 150 hari kalender. “Kami targetkan pekerjaan ini dimulai bulan depan, dan kami harap semua bisa selesai sebelum 17 Agustus,” jelas Yasser.

Proses awal akan dimulai dengan mutual check awal (MC0) pekan depan. Yasser menekankan pentingnya kolaborasi yang baik antara pihak-pihak terkait untuk memastikan proyek berjalan sesuai jadwal. 

“Kami sangat optimis bahwa dengan dukungan dari semua pihak, kita bisa mencapai target yang telah ditetapkan,” tambahnya.

Keterlibatan CV. Graha Jaya Pratama dari Kabupaten Soppeng dalam proyek ini mencerminkan sinergi yang positif antara kabupaten di wilayah tersebut. 

Perusahaan ini, yang dikenal dengan pengalaman dan profesionalismenya dalam bidang konstruksi, akan membawa expertise-nya untuk memastikan kualitas perbaikan jalan di Sengkang.

Dengan proyek ini, Soppeng juga turut berkontribusi pada pembangunan infrastruktur di daerah tetangga, menunjukkan bahwa kolaborasi antar kabupaten dapat menciptakan dampak yang lebih besar dan positif bagi masyarakat di sekitar. 

Ini juga menjadi kesempatan bagi Soppeng untuk menunjukkan kemampuannya dalam menangani proyek-proyek berskala besar.

“Kolaborasi ini merupakan contoh nyata bagaimana daerah-daerah di sekitar bisa saling mendukung dalam upaya pembangunan. Kami berharap proyek ini tidak hanya meningkatkan kualitas jalan, tetapi juga mempererat hubungan antara Wajo dan Soppeng,” ujar Andi Pameneri. 

Dengan upaya bersama ini, baik Kabupaten Wajo maupun Soppeng diharapkan dapat merasakan manfaat langsung dari perbaikan infrastruktur yang akan meningkatkan konektivitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.(*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *