Kasat Narkoba Bone: Operasi Ini Membuka Jaringan Narkoba yang Lebih Luas

Bone, indotime.online   – Dalam sebuah operasi yang dilaksanakan Personel Satuan Reserse Narkoba Polres Bone, berhasil mengamankan dua pelaku yang terlibat dalam peredaran narkotika jenis sabu. 

Penangkapan ini terjadi sekira pukul 19.00 WITA di Carawali, Kelurahan Bulu Tempe, Kecamatan Tanete Riattang Barat, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.

Malam itu, suasana di Carawali tampak seperti malam biasa. Namun, di balik sepinya malam, operasi penangkapan oleh Polres Bone berlangsung dengan tegang. 

Kapolres Bone AKBP Erwin Syah, S.I.K.M.H melalui Kasat Narkoba AKP Yusriadi Yusuf mengungkapkan, operasi ini berhasil mengungkap jaringan narkoba yang cukup rumit.

Penangkapan pertama dilakukan terhadap seorang pria berinisial H, 24 tahun, yang tinggal di Welalange, Kelurahan Bulu Tempe. 

H ditangkap tangan dalam keadaan memegang sachet sabu kecil yang disimpan dalam saku celana depan sebelah kanan. Saat ditanya, H mengaku bahwa sabu tersebut dibeli dari K, yang merupakan pelaku kedua.

Keterangan dari H memicu tindakan cepat dari tim Satuan Narkoba. Tanpa menunggu lama, petugas langsung bergerak menuju lokasi yang sama untuk menangkap K. 

K, yang juga tinggal di Carawali, berhasil diamankan di tempat yang sama dengan barang bukti satu paket sabu kecil dan uang tunai sebesar Rp. 150.000. 

Uang tersebut, menurut pengakuan K, adalah hasil penjualan sabu yang sebelumnya dijual kepada H.

Dari hasil penyelidikan awal, K mengaku bahwa sabu yang dimilikinya serta sabu yang dijual kepada H diperoleh dari seorang pelaku lain berinisial MM, yang saat ini berada di luar kota. 

Informasi ini menambah lapisan kompleksitas dalam kasus ini, yang kini melibatkan jaringan lebih luas.

Dengan barang bukti yang lengkap dan pengakuan dari kedua pelaku, Polres Bone kini membawa H dan K ke Mapolres Bone untuk proses penyelidikan lebih lanjut. 

Sementara itu, MM masih dalam pencarian dan menjadi target berikutnya dalam operasi ini.

Kasat Narkoba Polres Bone AKP Yusriadi Yusuf menegaskan bahwa penangkapan ini adalah bagian dari upaya berkelanjutan untuk memberantas peredaran narkoba di wilayah Bone. 

“Kami akan terus berupaya keras untuk membersihkan jaringan narkoba dan memastikan bahwa pelaku-pelaku ini mendapatkan hukuman yang setimpal,” tegasnya.

Kasus ini bukan hanya mengungkap dua pelaku, tetapi juga membuka tabir tentang bagaimana narkoba beredar di kalangan masyarakat. 

Dalam operasi ini, terlihat betapa pentingnya peran aparat dalam menjaga keamanan dan kesehatan masyarakat dari ancaman narkoba.(*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *