Sidrap, indotime.online — Kediaman Bapak Mahmuddin di BTN Azizah Residen A7 Lakessi dipenuhi semangat, Kamis malam, 10 Oktober 2024.
Suasana hangat mengalir di antara para tamu yang berkumpul, menanti kedatangan H. Mashur, calon Bupati Sidrap, dan wakilnya, H. Nasiyanto.
Malam itu, mereka hadir untuk mendengarkan langsung aspirasi masyarakat, sebuah momen yang terasa seperti aliran sungai tenang namun penuh makna.
Di tengah keramaian, suara H. Mashur memecah kebisuan.
“Assalamu Alikum, Selamat malam, saudara-saudara,” sapanya dengan senyuman lebar. Suara penuh keyakinan itu menyentuh setiap hati yang hadir.
Salah satu keluhan utama yang diungkapkan warga adalah tentang harga sembako yang terus meningkat. Menanggapi hal ini, H. Mashur menjelaskan, “Kami berkomitmen untuk menstabilkan harga sembako di pasar. Kami akan melakukan kolaborasi dengan para pedagang dan instansi terkait untuk memastikan ketersediaan dan harga yang wajar bagi masyarakat.”
Warga juga menyoroti pelayanan kesehatan yang kurang memadai.
“Kami akan meningkatkan pelayanan kesehatan dengan membangun Rumah Sakit Regional dan memastikan tenaga medis yang cukup di setiap desa,” tambah H. Mashur, yang juga menjelaskan program Madising yang dirancang untuk mengatasi isu kesehatan ini.
Masalah stabilisasi harga panen juga menjadi perhatian.
“Kami akan menjamin kestabilan harga gabah dan ketersediaan pupuk melalui program Mario yang fokus pada pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan. Kami akan berusaha menghubungkan petani dengan pasar agar mereka mendapatkan harga yang adil,” ungkapnya.
H. Mashur kemudian melanjutkan dengan menjawab keluhan mengenai kelangkaan gas dan pupuk pertanian.
“Jika kami dipercaya memimpin, kami akan menjamin pengadaan pupuk yang terjangkau dan tepat waktu. Kami akan bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk meminta jatah pupuk dari Menteri BUMN dan Menteri Pertanian,” tegasnya.
Malam itu, semangat dan harapan berbaur menjadi satu. H. Mashur dan H. Nasiyanto tidak hanya mendengar, tetapi juga menggugah jiwa masyarakat untuk bersama membangun Sidrap.
“Kami ingin Sidrap berdaya,” tegasnya, menekankan pentingnya meningkatkan keterampilan UMKM dan menyediakan pusat kuliner melalui program Sidrap Berdaya (Kesejahteraan Masyarakat).
Dialog ini, seperti embun pagi, segar dan penuh harapan untuk masa depan. Ketika acara berakhir, para warga meninggalkan kediaman Bapak Mahmuddin dengan senyum di wajah mereka, merasakan semangat baru untuk bersama-sama menciptakan perubahan.
Malam itu, mereka tidak hanya bertukar pikiran, tetapi juga membangun jembatan harapan untuk Sidrap yang lebih baik.(*)