SAR-Kanah Janji Bangun Sidrap Tanpa Politik Uang Dukung Politik Kebaikan

Sidrap, indotime.online — Sidrap malam itu bergema. Dusun 1 Barukku, Pitu Riase, menjadi saksi ramainya warga yang memadati kampanye dialogis pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sidrap, Syaharuddin Alrif dan Nurkanaah, atau yang akrab disapa SAR-Kanah. Di bawah sinar bulan Senin malam, 4 November 2024, SAR-Kanah mendapat sambutan hangat dari masyarakat yang hadir dengan penuh semangat dan keyakinan.

Bukan sekadar pertemuan biasa. Kampanye ini mendapat dukungan tak tanggung-tanggung dari 25 komunitas di Pitu Riase, termasuk nama-nama seperti LASKAR ADAT BATU, REVAL X GENERATION, dan UD. SABBANG LOANG. Dukungan ini bukan main-main. Para komunitas ini hadir menyatakan komitmen total untuk memenangkan SAR-Kanah dalam Pilkada Sidrap mendatang. Sorak-sorai dukungan menggema, dan slogan “Nomor 2 untuk Sidrap Maju” terdengar jelas di antara kerumunan.

Anggota DPRD dari Partai Nasdem, Andi Tenri Sangka dan Alif Sulkarnaen, juga turut hadir, bersama perwakilan partai pengusung lain, termasuk tokoh-tokoh seperti Ali Hafid dari PKS dan Ahmad Jafar dari Demokrat. Kehadiran mereka menunjukkan bahwa SAR-Kanah mendapat dukungan politik yang solid dan terpadu.

Dalam sambutannya, Andi Sukri Baharman, mantan Ketua DPRD Sidrap, menyampaikan apresiasi atas pencalonan Syaharuddin yang merupakan putra asli Sidrap Timur. “Ini momentum kita. Warga Sidrap Timur bersatu! Pasangan SAR-Kanah adalah perpaduan sempurna antara pengalaman legislatif dan birokrasi yang akan membawa perubahan,” serunya dengan penuh semangat.

Syaharuddin Alrif, yang juga menyapa masyarakat dalam orasinya, menekankan komitmennya terhadap “politik kebaikan” tanpa embel-embel uang. Dengan suara lantang, ia berjanji akan membangun infrastruktur, memperbaiki layanan kesehatan, dan meningkatkan sektor pendidikan serta pertanian untuk memajukan Sidrap.

Bagi warga, pasangan SAR-Kanah bukan hanya pemimpin, tapi harapan baru. “Inilah pemimpin yang kita butuhkan. Pemimpin yang mengutamakan rakyatnya, bukan uang,” ungkap Andi Warni, salah satu tokoh perempuan Sidrap.

Kampanye dialogis itu berakhir dengan doa dan harapan. Dan malam itu, bagi masyarakat Pitu Riase, SAR-Kanah adalah pilihan hati untuk Sidrap yang lebih baik. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *